Keluarga, adalah impian setiap manusia. Memiliki sebuah keluarga yang harmonis dan rukun serta mempunyai kesempatan berbagi waktu dengan keluarga hal yang paling berharga sekali.Kisah seorang anak kecil yang protes, tiba-tiba ia berceloteh dan mengajukan pertanyaan kepada ayahnya. Dia bertanya tentang gaji yang diperoleh ayahnya. Pertanyaan tersebut diajukan karena dirinya merasa tidak pernah bertemu dengan ayahnya. Ketika ia belum bangun ayahnya sudah berangkat kerja dan ketika dirinya sudah tertidur ayahnya baru kembali.
Nah, disuatu waktu luang ketika dirinya bertemu ayahnya, anak ini bertanya,
“Ayah… bolehkah aku tahu berapa gaji ayah?”
Sang ayah menjawab, ”Mengapa engkau menanyakan hal ini anakku?” sambil mengusap-usap rambut sang anak.
“Habis aku jarang bertemu dengan ayah. Aku kan perlu kasih sayang dan perhatian ayah.”
“Besar sekali,”jawab si ayah sekenanya. “Pokoknya lebih dari cukup.”
“Tapi berapa ayah ?” si anak terus mendesak ayahnya. Akhirnya sang ayah menyerah dan dengan jujur berkata. ” Kalau mau dihitung, gaji ayah Rp 100.000 perjam.”
Sang anak terdiam. Tak berapa lama dirinya berkata,” Kalau begitu besok pagi ayah jangan berangkat kerja dulu. Aku ingin ayah menemani aku dua jam hingga aku ke sekolah.”
“Tetapi ayah mesti kerja nak.”
“Aku akan bayar ayah Rp200.000 dari seluruh tabunganku. Aku ingin ayah menemani aku selama dua jam saja.”
Sebagian waktu yang kita habiskan 18 jam/hari untuk mencari nafkah demi keluarga. Pertanyaan bagi seorang ayah ataupun seorang ibu yang bekerja,,,,
Apakah waktu tersebut anda tukar hanya demi sebuah hal materi saja ???
Renungan dan semoga anda bisa bersikap lebih bijaksana,,,,
0 $type={blogger}:
Posting Komentar